Pagi itu saya dan bersama teman-teman Blogger Anging Mammiri + Makkunrai Anging Mammiri mendapat undangan menghadiri seminar hasil survey ikon kuliner Kota Makassar, yang diadakan oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Makassar.
Begitu banyak kuliner yang dapat kita jumpai di Kota Makassar,baik seoanjang waktu maupun sepanjang jalan. Semuanya di list kemudian dipilah dan dipilih.
Kemudian..
Dari 130 potensi kuliner yang ada di Makassar, kemudian direduksi menjadi beberapa potensi kuliner yang hasilnya dapat dilihat di https://www.makassarsedap.com.
Kenapa banyak makanan yang direduksi, karena ada poin-poin penilaian khusus para tim yang membuatnya tinggal beberapa dan untuk hasil akhir akan ada otorisasi dari Bapak Walikota Makassar.
Oke...Berdasarkan hasil survey yang dikeluarkan di https://www.makassarsedap.com peringkat pertama di duduki oleh Coto Makassar yang disusul dengan nilai tipis oleh Pisang Ijo.
Kata Bapak Dt.H. Syamsul Rizal,M.Sp selaku Direktur Lembaga Sertifikasi Pariwisata, pembicara kita pagi itu, bahwa Kuliner Makassar itu berasal dari asimilasi dua Negara yakni Timur Tengah dan Cina. Maka kenapa di Potensi Kuliner Makassar ada Lumpia, Mie Kering/Hokkian, Otak-Otak, dan lainnya yang cukup hits di Makassar,padahal di daerah lain makan serupa ini juga banyak ditemui.
Oleh karena itu titik berat dari pemilihan potensi kuliner ini adalah makanan yang mudah di dapat di Makassar, bukan makanan tradisional makassar.
Oiya kenapa bukan makanan tradisonal, karena menurut sumber dari Bapak Rizal yang juga pernah di utaran oleh nenek saya dikesempatan yang berbeda (saya sempat bertanya ke beliau soal makanan khas makassar), bahwa di Makassar tidak ada makanan khas, tidak ada makanan tradisional yang betul-betul asalnya dari Makassar.
Mari bersama-sama kita tunggu hasil akhir dari ikon kuliner ini, karena kami bangga punya banyak jenis makanan di Kota Makassar. Selamat bekerja DISPAREKRAF Kota Makassar.
Ibu KADIS DISPAREKRAF Kota Makassar.
Begitu banyak kuliner yang dapat kita jumpai di Kota Makassar,baik seoanjang waktu maupun sepanjang jalan. Semuanya di list kemudian dipilah dan dipilih.Kemudian..
Dari 130 potensi kuliner yang ada di Makassar, kemudian direduksi menjadi beberapa potensi kuliner yang hasilnya dapat dilihat di https://www.makassarsedap.com.
Kenapa banyak makanan yang direduksi, karena ada poin-poin penilaian khusus para tim yang membuatnya tinggal beberapa dan untuk hasil akhir akan ada otorisasi dari Bapak Walikota Makassar.
Oke...Berdasarkan hasil survey yang dikeluarkan di https://www.makassarsedap.com peringkat pertama di duduki oleh Coto Makassar yang disusul dengan nilai tipis oleh Pisang Ijo.
Kata Bapak Dt.H. Syamsul Rizal,M.Sp selaku Direktur Lembaga Sertifikasi Pariwisata, pembicara kita pagi itu, bahwa Kuliner Makassar itu berasal dari asimilasi dua Negara yakni Timur Tengah dan Cina. Maka kenapa di Potensi Kuliner Makassar ada Lumpia, Mie Kering/Hokkian, Otak-Otak, dan lainnya yang cukup hits di Makassar,padahal di daerah lain makan serupa ini juga banyak ditemui.
Oleh karena itu titik berat dari pemilihan potensi kuliner ini adalah makanan yang mudah di dapat di Makassar, bukan makanan tradisional makassar.
Oiya kenapa bukan makanan tradisonal, karena menurut sumber dari Bapak Rizal yang juga pernah di utaran oleh nenek saya dikesempatan yang berbeda (saya sempat bertanya ke beliau soal makanan khas makassar), bahwa di Makassar tidak ada makanan khas, tidak ada makanan tradisional yang betul-betul asalnya dari Makassar.
Mari bersama-sama kita tunggu hasil akhir dari ikon kuliner ini, karena kami bangga punya banyak jenis makanan di Kota Makassar. Selamat bekerja DISPAREKRAF Kota Makassar.
Ibu KADIS DISPAREKRAF Kota Makassar.posted from Bloggeroid
0 komentar:
Posting Komentar