In Pregnancy

Kehamilanku

Kehamilan kali ini berjalan biasa saja, alhamdulillah
Begitu mengetahui bahwa saya positif hamil saya segera menggunakan fasilitas kesehatan yang saya punya di faskes tingkat pertama, saya menerima pemeriksaan fisik lengkap serta beberapa tes darah pun harus saya lalui.
Alhamdulillah semuanya normal.

Mual tetap saya rasakan apalagi jika saya telat makan, terlebih jika habis mengkonsumsi mie instan, muntah pasti kejadian, ngidam makanan yang spesifik tidak ada, tapi di trisemester pertama kenapa saya sungguh mabok jika masuk dapur, sangat malas memasak, mencium bau atau aroma masakan pun kadang saya mual.

Masuk trisemester kedua, saya sudah mendapat penawar rasa mual yang saya alami, yaitu buah semangka, tiap hari semangka adalah yang terbaik, makan apapun bisa asalkan ada semangka sesudahnya, alhamdulillah.

Trisemester ketiga, saya melaluinya di bulan Ramadan alhamdulillah impian sejak dulu mau merasakan Ramadan di kala sedang hamil, karena di kehamilan pertama masih "cengeng" kehamilan kali ini dengan niat kuat mau puasa full dan tetap bisa khatam Quran, alhamdulillah semuanya berjalan lancar walaupun dengan stamina yang pas-pasan, makanya untuk urusan undangan buka bersama saya skip, tenaga sudah habis seharian di kantor, tesis pun saya skip karena entah kenapa nyalinya tak ada sedikit pun untuk mengerjakannya, mungkin inilah yang dinamakan "baby brain".

Untuk urusan dokter, kami masih sama seperti di kehamilan yang pertama, masih riweh milih dokter mana yang sreg di hati dan dikantong, lokasi yang tidak terlalu jauh dari rumah berhubung kali ini sungguh malas merasakan padatnya jalan, alat pemeriksaan yang modern dan yang terpenting bisa membantu proses melahirkan saya di RSB Khadijah karena sudah diputuskan kalau kami ingin melalui proses nya di tempat tersebut.
Pemeriksaan Pertama
Pemeriksaan pertama kami lalui di dokter yang lokasinya ada dalam kompleks rumah kami, tapi antrinya luar biassa, kami daftar magrib tapi baru ketemu dokter sekitar jam10 malam, mana pas bayar bikin nyesek, monmaap saya nyesek karena alatnya sungguh old.

Pemeriksaan kedua 
Ke Dokter spesialis kandungan (SpOg) yang pernah membantu proses persalinan pertama saya, kami masih suka baik pelayanannya maupun alat USG yang dipakai dokternya tapi karena kami ingin menggunakan BPJS, dokter menyarankan di rumah sakit yang dokter tempati yang juga bisa menggunakan BPJS, tapi sayangnya rumah sakitnya bukan rumah bersalin yang kami rencanakan.

Banyak rumah bersalin yang direkomendasikan oleh teman-teman, tapi karena yang kami cari adalah SpOG yang bisa partus di RSB Khadijah menemukan waktu yang cukup lama. Belum lagi kalau bertanya ke RSB yang bersangkutan kami tidak mendapat info sama sekali kecuali dokter yang praktek disana. 

Nah loh (?) Di sana kan ada dokter prakteknya kenapa gak disitu aja (?) Jadi tenang ya pemirsa... Dokter praktek yang bertuga di Khadijah I itu adalah laki-laki dan kami carinya yang perempuan,maka dari itu agak ribet yaaa...

Long short story, kami akhirya menemukn dokter yang sesuai dengan kriteria pencarian kami.
Pemeriksaan ketiga kami lalui, semuanya sreg di hati,pokoknya mantap pol!
Tapi setelah pemeriksaan yang kedua kalinya di dokter tersebut, saya langsung divonis untuk sectio yang mana vonis tersebut membuat kami shock dan gelisah. Vonis sectio didapatkan setelah pemeriksaan USG yang menyatakan janin sungsang.
Dengan berat hati akhirnya saya memutuskan untuk tidak memeriksakan kandungan ke dokter tersebut, karena Pakciwa sudah tidak nyaman bertemu dengan dokter tersebut.

Banyak baca referensi dan ngobrol dengan ibu-ibu yang pernah mengalami posisi sungsang pada kehamilan mereka, semuanya serentak memberi saran yaitu perbanyak sujud, merangkak atau nungging, dengan penuh semangat saya praktekkan posisi tersebut tiap malam, sampai menjelang proses melahirkan dimana saya sudah tidak sempat lagi mencari SpOg yang lain, saya menuju UGD RSB Khdijah, karena tanda-tanda melahirkan sudah saya rasakan, segera saya mendapatkan pemeriksaan untuk memastikan apa yang saya laporkan dan alhamdulillah janin saya ada dalam posisi yang normal hanya saat saya diruang UGD saya baru pembukaan dua.

Alhamdulillah...posisi normal, akhirnya saya lega dan fokus untuk proses melahirkan.
ceritanya lahiran akan saya tulis di post yang berbeda ya, kalau gak dipisah, bisa tujuh hari tujuh malam bacanya gak kelar-kelar nih. 😅

Related Articles

0 komentar:

Posting Komentar