Helo
Sambil mengingat-ngingat seminggu kemarin saya ngapain aja
ya..dimulai dari hari kamis saya mendapatkan undangan dari kak Melinda Aksa
menonton Film Atirah,cuss ke XXI Mari, terlambat 10 menit membuat saya agak
kesulitan menerka apa yang sudah terjadi di awal film.
Atirah
Sebuah Film yang mengangkat kisah nyata dari Ibunda Bapak
Yusuf Kalla, dibuat oleh miles production ini, minim dialog yang membuat hati
berkecamuk, iya tak henti menduga-duga apa yang sebenarnya terjadi diawal film
Atirah ini, sebuah kisah perempuan yang dituntut oleh waktu untuk mengurus
keluarganya dimana perempuan itu sendiri sedang dalam masalah dengan
pasangannya dan merupakan hal tersulit dalam hidup (kenapa?karena sejak
berkeluarga saya dapat berkata seperti itu bahwa hal ataupun masalah dengan
pasangan adalah hal tersulit dalam hidup), ambisi mulia seorang perempuan kala
itu juga tak luput dari pikirannya, belum lagi ketepatannya dalam mengurus
investasi untuk keluarganya yang sangat berguna dimasa-masa sulit keluarganya.
Filim ini sangat recommended dinonton para perempuan diluar
sana, bagaimana menyikapi hidup ada didalam film ini, buat para ibu maupun para
nenek sangat wajib menonton film Atirah, apalagi yang berasal dari Sulawesi
Selatan, karena situasi yang ditampilkan
pada film ini adalah Sulawesi waktu dulu.
Jalan-jalan
Karena nyonya besar ingin diantar keliling kota Makassar, maka
semua jadwal kursus Zhafirah terlewatkan sudah. Dimulai dari hunting kursi roda
untuk nyonya besar, ada dua kursi yang lumayan menarik hati nyonya besar, tapi
nyonya besar belum menentukan pilihannya.
Dilanjutkan makan siang pilihan mama, yak di Bakso Sentosa.
Sempat mampir ke MARI karena mama ingin beli sepatu,
sampenya di Mall banyaknya tulisan diskon yang betebaran *istigfar**hahahahaha*.
Nyonya besar & Rita |
Ditutup dengan cemilan es papabon ditemani gerimis |
Minggu
Masih edisi menemani, kali ini mama yang ingin ditemani ke
acara jalan santai 1Muharram, sekalian melihat tanah yang ingin mama beli
(semoga tercapai..amin Ya Allah). Minggu pagi ini sungguh terik ya, kemudian
dilanjuta makan siang bersama di warung coto tempat Bapak biasa makan, semua
minim foto, si memory hape sukak bermasalah, full teruuuuss padahal isinya tak
seberapa,huh!
0 komentar:
Posting Komentar