Hujan mengikuti Februari,dan mungkin akan terus hingga akhir Maret ini, karena kata Mama Hujan Maret itu disebut hujan mare' hujannya orang Maros begitu katanya yang biasa menjadi penutup di Musim Penghujan ini.
Sejak kecil saya selalu ingin bermain hujan namun saya suka malas kalau basah dan kotor, apa-apaan ini? ya begitulah saya. Pernah suatu keika saya dan adikku ingin bermain hujan, oleh om saya (adik mama saya) sampai mengecek dulu berapa derajat suhu di luar sana dan ini sudah hujan hari keberapa demi kebersihan dan kesehatan kata om saya itu. ya begitulah kami. Sekarang kalau saya flash back kesana kadang berfikir om saya itu agak "aneh" dan kadang juga berfikir bahwa beliau sungguh cerdas ya, karena betul juga sih mesti cek hujan keberapa karena jika hujan pertama kali dimana kemarin itu tidak hujan maka pasti banyak debu-debu diluar sana yang menguap karena dibasahi air hujan, nah kalau hujannya sudah hari ke-2 atau seterusnya pasti diluar sana sudah lumayan bersih sisa mengecek suhu udara saja saat itu berapa biar gak kedinginan, kecepatan angin berapa. Betapa perhitungannya om saya ya, bukankah begitu?
Baiklah, ingatan selanjutnya saat memasuki kelas 5 atau 6 SD, kalau musim hujan, sepulang sekolah saya sudah bersiap-siap membuka sepatu demi melindungi sepatu saya, dan mempersiapkan berlari sekencang-kencangnya demi terhindar dari air hujan, tapi pernah saya mendengar entah dari siapa kalau jangan berlari saat hujan datang karena hujan akan memburumu dan bertambah deras. hahahaha benar gak sih?
Dan, hal ini berulang lagi kemarin, sepulang kantor dijemput oleh Pakciwa kami menaiki motor diantara mendungnya cuaca sore itu, sampai di belokan lorong rumah tiba-tiba hujan mulai turun dengan kecepatannya yang terendah, tiba-tiba anak-anak kecil di lorong berlarian menghindari hujan dan begitu mereka lari maka hujan turun semakin deras, kami pun tertawa mendengar mereka sembari pakciwa bergumam "anak-anak sih pada lari makanya hujannya makin deras!" (hahahahaha)
Tapi bagi anak-anak ini cukup menyenangkan dan membahagiakan serta membuat cerita sendiri dalam hidup mereka tentang hujan seperti saya saat ini.
Kalau saya sih dewasa ini kalau kena hujan pas di motor atau jalan kaki tanpa payung ya pasrah jalan aja, selain nyali buat lari sudah ciut, energi juga habis (kecuali disisipin niat olahraga ya boleh sih) dan malah mikir makanan setelahnya karena kedinginan :D, yasudah saya milih untuk jalan cepat saja karena sama-sama basah pun akhirnya.
Benar tidaknya bila kita berlari menghindari hujan kita akan diburu hujan, Mitos atau Fakta ya?
0 komentar:
Posting Komentar