Dear Zhafirah,
28 Desember 2016, Pukul 09.45
Wita, kamu tepat berumur 7 tahun, bangun pagi hanya disambut nyanyian birthday
dari Bunda disusul oleh Ayahmu, tak ada birthday cake, tak ada perayaan pagi
itu karena hari itu masih hari rabu dan hari kantor, jadi bunda menjanjikanmu birthday
cake nanti di hari sabtu.
6 Tahun kamu lewati dengan penuh
milestone, kini kamu suka baca, kamu mudah menghafal, kamu suka nyanyi, kamu
bergembira jika bertemu dengan anak-anak balita, kamu masih sangat suka ice
cream dari Café Mama, kamu suka berenang dan main air, kamu suka apapun bila
kamu sudah tahu, kamu sudah berpotongan rambut pendek, kamu sudah berulang kali
memakai Jas ke acara pengantin bersama Ayah dan Mamimu, kamu sudah menginap di
hotel bersama keluarga besar, kamu masih sangat suka ke MP, kamu sudah naik
busway berdua dengan Ayahmu, dan kini kamu suka-sukanya dengan stiker yang
ditempel di tembok kamar, kamu suka coret tembok kamar, dan suka bantu Opa dan
Bapak jika sedang mengerjakan pekerjaan mereka.
Bunda senang dan bersyukur kepada
Allah SWT atas kehadiranmu, walaupun di umur 6 tahun kemarin bunda sudah
terlalu sering banya teriak dan ngomel-ngomel kepadamu, bunda merasa “tertohok’’
lagi ketika pagi ini dapat postingan di sosmed yang sudah berkali-kali muncul
dan bunda baca.
Kata postingannya bunda paste
disini :
Anak itu punya 10 trilyun sel otak,
1 bentakan membunuh 1 Milyar sel otak, 1 cubitan membunuh 10 Milyar sel
otak,membentak bisa merenggangkan ikatan anak dengan ibu, saat dewasa anak
menjadi minder,akan ada sifat pemarah, egois dan judes karena dibentuk dengan
kemaran ibunya, memiliki sifat menantang, keras kepala dan membantah, pribadi
menjadi tertutup,serta menjadi apatis dan tidak peduli pada suatu hal.
Dan kini bunda sudah merasakannya
terhadap diri Zhafirah, Zhafirah kini mudah marah namun mudah kembali baik
hatinya, mudah menantang bunda, keras kepala, dan mulai membantah bunda, yang
sering kalau bunda menyuruh Zhafirah yang duluan keluar adalah kata “tunggu dulu”.
Bunda sakit hati iya, jengkel iya, namun Bunda sadar inilah yang Bunda tuai
karena sudah terlalu sering ngomel kepadamu.
Sudah 3 kali kamu minta ke Bunda kalau
kamu ingin bunda yang “baik” dalam artian tidak ngomel-ngomel dan ingin bunda berbicara
lemah lembut kepadamu, seketika Bunda merubah perilaku dan bahasa sesuai
keinginanmu, berperilaku dan berbicara lemah lembut super halus kepadamu, namun
kamu langsung geli sendiri melihat kelakuan bunda, kamu nangis dan jengkel
serta merasa aneh kalau bunda berperilaku dan berbahasa lemah lembut.
Jadi inilah Bunda yang penuh
kekurangan, namun sangat dalam menyayangimu sampai kapnpun, larang bunda tak
berarti marah, omelan bunda tak berarti marah, teriakan bunda tak berarti
marah, namun inilah ciri Bunda dirumah kita.
Mengenai dua kata “tunggu dulu” di
umur 7mu ini akan kita perbaiki perlahan bersama-sama ya Zha.
Selamat 7 Tahun anak soleha, semoga
Allah SWT meridohimu dan senantiasa melindungimu dimanapun dan kapanpun, semoga
kita bisa berjuang mencapai masa depanmu yang cemerlang, cerah, ceria, bahagia
dan penuh dengan keberuntungan sesuai dengan namamu “Zhafirah”.
0 komentar:
Posting Komentar