In Garda Medika Medcare Octobreast

Kenali Tubuhmu : Garda Medika Octobreast

16 Oktober 2016 ada sebuah kesempatan berharga yang membuat saya flashback untuk menghadiri salah satu kegiatan kampanye tentang kanker payudara yang diadakan oleh Garda Medika bersama dengan Love Pink Indonesia yaitu Garda Medika Octobreast.

#flashback..
Tahun 2007 silam,
Saya lupa saya menyadari terkena penyakit. Penyakit apa saya tidak paham, tapi sejak saya menyadari adanya benjolan pada payudara saya itu, oleh ummi bong a.k.a nenek saya sudah heboh langsung bawa saya ke dr. Oeke Rieuwpassa, Sp.Bp.

Saat itu saya langsung diperiksa oleh dokter dan long short story setelah menjalani beberapa pemeriksaan saya langsung disuruh bersiap-siap untuk operasi,entah jenis operasinya apa tapi mungkin ini bedah kecil karena dilajukan dipraktek dr.uke.

Beliau dokter senior,dari tante saya pun sewaktu muda yg riwayatnya juga ada benjolan operasinya juga disini,begitu cerita nenek saya.
Yang saya ingat,pertanyaan saya cuma satu ke dokter,apakah saya bisa menyusui kalau punya anak nanti? Pertanyaan ini hadir karena saat itu saya sudah menikah. Dijawab dokter dengan yakin bahwa ini bukan masalah besar karena cepat kamu sadari dan laporkan ke dokter, ini semacam kelenjar yang memang harus dikeluarkan.

Tapi..tak cukup dengan keyakinan itu, karena saya tetap diselimuti ketakutan luar biasa menghadapi kejadian ini.
Saat jadwal operasi, saya diantar semua keluarga inti bapak saya, keluarga inti mama saya, dan mama mertua saya beserta pakciwa.
Ummi bong yang terus menyemangati karena bukan kali pertama ummi membawa anak-anaknya kemari.
Mama apa kabarnya? Kata ummi bong mama pucat hampir pingsan saat saya diruangan operasi.

Saya apa kabarnya?
Saat masuk keruangan yang serba putih, bersih dan dingin saya terus istigfar dan baca ayat kursi, dikamar operasi yang saya ingat saya menggigil kedinginan, proses operasi berjalan dan dokter asik ajak ngobrol saya, saya cuekin mentah-mentah.
Saya sempat meminta dokter untuk menaikkan suhu pendingin ruangannya,dokter jawab sudah di offkan,tapi saya merengek lagi kalau masih dingin,fikiran saya melayang jauh hingga dibatas akhir dan berfikir kalau seandainya ini waktu terakhir saya untuk hidup! (maka saya bersyahadat dan pasrah.)

Tak lama tapi begitu lama,akhirnya dokter bilang "ini kelenjarnya (atau si benjolan) sudah diangkat saya diperlihatkan tapi saya tetap berpaling tak pernah sekalipun saya melihat kearah dokter, saya tak mau memperhatikannya karena sunggub saya takut.

Operasi selesai dan saya berjalan keluar,lemas tidak, tapi saya lelah karena ketakutan saya sendiri.
Keluarga yang memenuhi ruang tunggu segera menghampiri saya,dan kami segera pulang.

Tidak sampai disitu,tiap hari saya harus kontrol sampai semua aman kata dokter. Konsumsi obat-obat dari dokter juga terus saya lakukan.Ya itu saya jalani tapi saya lupa hari demi hari yang saya lewati setelahnya.
Mama juga sempat merebus beberapa daun-daun (tanaman obat keluarga yang saya ingat ada daun mangkokan dan kunyit putih,lainnya saya lupa)

Dan sekarang saya alhamdulillah sehat,dan sewaktu punya anak, ASI saya tetap keluar. Alhamdulillah.

Nah!
Garda Medika merupakan produk asuransi kesehatan dari asuransi Astra yang mendukung sosialisasi bahaya kanker payudara.
Garda medika juga mempunyai aplikasi yang support ke android dan ios yang membantu menjaga kesehatan dan membantu gaya hidup sehat yaitu aplikasi Medcare.

Garda medika kali ini juga mengadakan acara nonton bareng Pinky Promise. sebuah film yang terinspirasi dari kisah para penderita kanker payudara di negeri ini.

Sebelum kita nonton bareng...
Diawali dengan sambutan Dokter Dodi mengenai pentingnya mengenali tubuh dari Kanker Payudara.


















Dan sharing session yang mebuat hati maknyes akan kisah mereka yaitu mba Mutia dan Mba Tuti.





Belum lagi Film Pinky Promise yang sejak awal hati saya sudah kacau tak karuan. Sediiiiih *tissu mana tissu*. Yang bercerita kisah para pejuang kanker.



Garda Medika dan Love Pink mengedukasi masyarakat tentang bahaya kanker payudara dan pentingnya pemeriksaan dini.

Maka dari itu,wahai perempuan-perempuan kenalilah tubuhmu sejak dini demi masa depan yang cerah.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In Cake

Super Cake Blueband Master

Gak ada cerita.
Hanya ingin post gambar cake-cake dari Blueband ini.











Read More

Share Tweet Pin It +1

4 Comments

In hotel Hotel Melia Melia MeTime

"Me Time" di Melia Hotel

Setelah agak formal di postingan sebelumnya di sini
Yuk bermanja dengan "Me time" yang sepertinya bagi saya "MeTime" bukan benar-benar sendiri disuatu tempat yang nyaman bagi saya, tapi "MeTime" adalah saat dimana saya berleha-leha, gegoleran dikasur, duduk manis di sofa, atau bersantai-santai tapi si anak kecil tetap ada dalam pengawasan menikmati dunianya di depan mata saya.
Tapi..
Karena ini privillage,maka nikmatilah cyin..
Sabtu sore yang kunantikan akhirnya datang juga, melangkahkan kaki di Hotel Melia Jalan Mappanyukki, rasanya adem! Iya adem hotelnya dingin..tubuh saya sepertinya masih pasang alarm kalo kena suhu pendinggin ruangan akibat over kemarin diruangan kelas.
Privillagenya lagi dari kamar deluxe, pihak hotel a.k.a Mas Viki meng_upgrade kamar saya ke The Level, WOW!

 

Chek in di lantai 18 tempat The Level berada,sayya langsung ditawari afternoon tea tapi saya milih ke kamar hotel dulu istirahat dan ganti baju dulu, masuk kamar nuansa kamar hotel pada umumnya, tapi begitu mengendus (apa sih kata lainnya ahahaha) bantalnya netral, rasanya mau langsung tidur. Tapi karena gerah saya langsung mandi, eh begitu segar malah langsung mau kembali jalan-jalan.


snack time
The LEVEL
city view
 meja kerja di kamar
Yuk jelajahi kamar The LEVEL yang saya tempati.



Toiletnya terpisah-pisah gitu, jadi bila dikamar berbeda kepentingan tak usah khawatir :D cocok nih ajak pakciwa kesini doi kan hobby nongkrong di toilet 😒.


Ada 3 Handuk besar,3 Handuk kecil, 2 washlap,sangat berguna kalo punya baby atau toddler,persediannya aman..belum lagi tiap kamar difasilitasi 2 kimono.

The Society
Tujuan saya langsung ke The Society lantai 20, sibuk foto-foto pake timer, malah diliatin tante sendiri yang kebetulan datang bersama keluarganya, menyapa singkat dan sedikit bercerita kami berpisah dan saya turun ke The Level untuk menikmati afternoon tea.


mikir apa mbanya?

wefieee thanks mbanyaa

Oiya rencananya mau balik lagi ke The Society buat foto sama tante eh malah keasyikan di The Level, tak terasa sudah 7PM waktunya saya diner, ini sih sudah janjian ama Mas Viki.

thanks undangannya uda viki


Sharing cerita dari timur ke barat, selatan ke utara, sabang sampe merauke, tau2nya sudah jam 9PM teng tong mau bobok, asli mah saya jam 9 sudah alarm pasti buat otak saya buat tidur, klo enggak pasti bisa bablas kagak tidur2-tidur juga, ngantuknya bisa ilang. Saya dan Mas Viki berpisah di Merkado Restaurant lantai 6 Melia Hotel. Berhubung doi libur besoknya kemungkinan kami tak bertemu lagi dalam waktu singkat kecuali saya diundang datang lagi ke Melia.

Jam 4AM saya sudah terbangun oleh alarm yang disusul dengar suara adzan,oke mari kita solat dan jalan-jalan lagi, kali ini tujuan saya menikmati La Pool Bar dilantai 6 bersama dengan Fitnes Centre-nya.

ini loh view Mesjid Jend.Sudirman tempa paporit pakciwa


6am masih sunyi


Masih sunyiii serasa milik pribadi.
Saya mencoba treadmilnya dan asoy! Badan saya sampe besoknya masih remuk tak karuan, lapor ke pakciwa malah disuruh nge-gym aja sekalian, katanya memang gitu kalo baru olahraga.*Tatapsinispakciwa*



Habis bakar 4 kalori yuk sarapan coto dan teman-temannya *hahaha*.lanjut sarapan ke Merkado Restauran, padahal Mba Gita *maaf kalau nama salah ya mbanya*sudah menyapa buat segera sarapan di The Level, Merkado ramainyaaaa..sudah tak eyecathcing lagi buat dipoto-potoin.


Jadi pas chek out saya sempatin dlu tengok-tengok makanan di The Level sambil Mba Gitanya ngomong “ibu kenapa sarapan dibawah, padahal sudah ditunggu sejak tadi?” cengar-cengir kalo Cuma mau merasakan di ramainya di Merkado J.

The LEVEL with city view




muka kusam mau pulang :D
Lanjut wefie *cekkrek!*
Aaahhhhh senangnya sabtu ini, trust me pelayanan di Melia Hotel super-duper ramah, sambil nunggu valet di lobby bawah-pun saya masih asik ngobrol dengan securitynya. Saya selalu dengan logat kental makassar walaupun para stafnya dengan ramah berbahasa baku Indonesia, tapi mereka dengan segera menyesuaikan, yang ini nih yang bikin tambah senang serasa memang betul masih di Makassar. That’s why saya katakan kalo pelayanannya super duper ramah karena persamaan logat akhirnya keluar juga.
Saya : “pak..saya valet mobilku, nalarangka masuk satpam,full bede padahal sudahka bilang kalo ada parkiranku di P3.”
Security : “itumi bu saya sudah tungguki, bilang mana ini ibu nda datang-datangji parkir. Saya yang bilang full bu sama satpam disini, karena kusimpankanki tempat untuk satu mobil.”
Saya : “nda papaji, lagian bisaji valet juga.” (dalam hati sukurnya valet di Hotel ini gratis!). 😆😆😆



videonya akan saya masukkan soon..sabar yaa..soalnya sempat shock teraphy memory cardnya tiba-tiba nge-hang.

Sekian “Me Time” kali ini,11AM mari pulang tugas sekolah menanti di Pantry House,teman-teman sudah menunggu.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In hotel Melia Melia Hotel Review

Room Tour at Melia Hotel

Seminggu kemarin perasaan saya campur aduk,selalu saja kepengennya bangun pagi sudah jumat pagi,why? Karena sabtu saya sudah ada jadwal yang menyenangkan hati.

Let's see where i went to weekend time *abaikangrammar*

Sabtu pagi setelah pasar,Zha kursus,nge XXI setitik tiba2 sudah ada chat dari mas viki "mba lina sudah dimana?"

Langsung deh saya meluncur menyambut hari yang kunantikan.

Yaitu...
 

MELIA Hotel and Resort,yang baru aja beroperasi selama 3 bulan di Makassar Kota Anging Mammiri.
MELIA hotel merupakan hotel yang ke-6 dari jaringan MELIA Hotel Internasional yang didirikan di Indonesia, sedangkan Brand "Grand Melia" merupakan bintang 5 yang ada di Jakarta,kebanyakan brand Melia adanya di Eropa sana. Untuk Melia sendiri yang berasal dari Spanyol maka sapaan kepada para tamu berbahasa Spanyol, begitu juga dengan nama-nama di ruangan meetingnya yang bernuansa spanyola.
Yuk kita "RoomTour di Melia ini"

Disambut ramah di lobby,tak begitu lama Mas Viki sudah sigap mengajak saya room tour.
Cekidot pemirsah...

Hotel Melia terdiri dari 20 lantai, 135-an kamar dari 4 type yaitu Deluxe, Premium, The Level, dan Junior Suite,Restoran, Cake Shop, Swimming Pool, Spa, Fitnes Centre and The lounge.
Yuk kita intip satu persatu.
The Lobby



Kami melangkahkan kaki di lantai 5 menuju Le Pool Bar area untuk Swimming Pool Semi outdoor.
So cozy untuk para orang tua yang punya baby and toddler. Tapi mesti tetap dalam pengawasan yah moms.

Le Pool Bar

Sauna
sauna
Oiya..bagi pengunjung dari luar yang ingin menikmati swimming pool di La Pool Bar Melia ini bisa kok, cukup 200rb kalian bisa menikmati fasilitas swimming poolnya include dengan makanan yang kalian pesan disana.
Next..
Belok kanan dari arah pintu masuk Le Pool Bar ada Fitnes Centre yang dapat dinikmati FREE bagi  tamu nginap di Hotel.


foto by Melia
Bersebelahan disana ada ALMA Spa and Salon yang seluruh produk perawatannya menggunakan L'oreal.


foto by Melia


ALMA Salon


The Restaurant
Menuju lantai 6 ada Merkado Restauran dengan kisaran harga mulai 35rb untuk minuman & 50rb untuk makanan.



Cakeshop dengan harga mulai dari 30rb/slice pun ada loh.

The Meeting Room
Lantai 7 ada Meeting Room yang berkapasital makaimal 200 orang.

foto by Melia

foto by Melia
Mushollah
Mushollah lengkap dengan mukenahnya..sukak!

The Room
Lantai 8 sampai 17 ada deretan kamar hotel yang terdiri dari beberapa jenis kamar, dimulai dari 26 kamar Type Deluxe room rate 750rb nett. Harga berlaku khusus weekend jumat sampe minggu.



foto by Melia



Nah khusus dilantai 18 dan 19 ada The Level dan Junior Suite (hotel dalam hotel) semacam Executive Lounge-nya Melia, tempat Chek in/outnya berada dilantai 18, so eksklusif dengan dilengkapi fasilitas afternoon tea dan ruang meeting private maksimal 10 orang Free bagi tamu yang nginap di The Level.

Junior Suite 1,5jt nett.



Dan wownya kamar saya di upgrade dari deluxe ke The level,city viewnya keren tapi saya suka melirik kebawah,disana ada mesjid jenderal Sudirman tempat solat paporit pakciwa. untuk menikmati fasilitas mewah disini siapkanlah dana sekitar 1,2jt nett.
Suara adzan subuh pun terdengar jelas dari dalam kamar The Level ini..barakallah, sungguh membuat hati ini adeeeem.
The Level
view afternoon tea


ruang meeting khusus pengguna The Level

room The Level
The Bar on 20th Floor
Lantai 20 The Society berada, free enterance for public,para tamu yang datang cukup memesan minum atau makanan untuk menikmati senja disini.






 




Harga Menu Society mulai 30rb-an untuk minuman & makanan 100rb-an, dan tidak ada minimum order for enjoy The Society. Jadi tunggu apalagi..segera nikmati weekendmu di Melia yuks guys! :))


Melia Hotel
Jalan Andi Mappanyukki No.17 Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90125, Indonesia.


Ps. Semua harga yang saya tampilkan adalah saat potingan ini terbit yaa. :) 





Read More

Share Tweet Pin It +1

5 Comments